Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 02 November 2012

Penyebab Anak Susah Makan


Pernahkah Anda menjumpai anak yang susah makan? Mengapa hal demikian bisa terjadi? Karena tidak lain dan tidak bukan dikarenakan kurangnya stimulasi ketika masih bayi.
Ketika seorang bayi berusia 6-9 bulan, ia mulai mengunyah sesuatu yang padat setelah selama 0-6 bulan hanya makan ASI. Kesalahan yang sering dilakukan orang tua terutama orang tua modern yang menginginkan serba instan adalah kurangnya pengenalan makanan asli. Di jaman sekarang banyak sekali produsen yang menawarkan makanan bayi yang dilengkapi dengan berbagai macam kelebihan dan berbagai macam rasa sehingga hal ini menjadi solusi bagi orang tua yang sibuk, yang tidak sempat membuat makanan asli untuk bayi.
Dalam makanan instan sudah pasti mengandung pengawet, penguat rasa, penyedap, dll yang tentu akan merugikan tubuh bayi dan juga salah satu faktor penyebab anak susah makan. Karena bayi sejak awal dikenalkan dengan makanan yang begitu enak yang dilengkapi dengan penguat rasa dan penyedap rasa sehingga ketika semua seri makanan instan itu habis, anak biasanya susah makan karena makanan asli tidak seenak makanan instan. Sebagai contoh : seorang bayi yang diberi makanan instan dengan rasa pisang dan makanan asli buah pisang tentu rasanya berbeda, akan lebih enak makanan instan rasa pisang dibanding makanan asli dari buah pisang itu sendiri karena buah pisang aslinya manis agak sepat namun jika sudah diolah maka tentu akan ditambahi bumbu-bumbu seperti penguat dan penyedap rasa sehingga rasanya menjadi lebih enak dari aslinya.
Dan itulah yang menyebabkan anak susah makan ketika semua seri makanan instan itu habis dan si bayi mulai makan makanan yang sesungguhnya dan biasanya hal ini terjadi pada anak usia 1,5-2 tahun.
Oleh karena itu, jika tidak mau anak-anak Anda menjadi anak yang susah makan maka sejak si anak mulai makan selain ASI hendaknya mengenalkan makanan asli seperti pisang, pepaya, dll dalam jumlah yang tidak banyak ±1 sendok saja. Karena dengan begitu anak dapat merasakan berbagai macam makanan yang sesungguhnya dan menunya sebaiknya berganti agar orang tua tau makanan mana yang paling menjadi favorit si bayi. Pada dasarnya tujuan memberi makan untuk bayi yang pertama kalinya adalah bukan untuk mengenyangkan akan tetapi lebih ke menstimulasi/mengenalkan jenis-jenis makanan pada bayi.
Tidak dianjurkan memberi makan anak dengan cara lari-larian kesana-kemari atau dengan berkeliling karena selain berpeluang masuknya kuman dan bakteri dari udara juga karena agar si anak membiasakan diri makan sambil duduk dan berada ditempatnya.

Oleh : Apriliani Eva Saputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar