Pernahkah Anda
menjumpai anak yang susah makan? Mengapa hal demikian bisa terjadi? Karena
tidak lain dan tidak bukan dikarenakan kurangnya stimulasi ketika masih bayi.
Ketika seorang
bayi berusia 6-9 bulan, ia mulai mengunyah sesuatu yang padat setelah selama
0-6 bulan hanya makan ASI. Kesalahan yang sering dilakukan orang tua terutama
orang tua modern yang menginginkan serba instan adalah kurangnya pengenalan
makanan asli. Di jaman sekarang banyak sekali produsen yang menawarkan makanan
bayi yang dilengkapi dengan berbagai macam kelebihan dan berbagai macam rasa
sehingga hal ini menjadi solusi bagi orang tua yang sibuk, yang tidak sempat
membuat makanan asli untuk bayi.
Dalam makanan
instan sudah pasti mengandung pengawet, penguat rasa, penyedap, dll yang tentu
akan merugikan tubuh bayi dan juga salah satu faktor penyebab anak susah makan.
Karena bayi sejak awal dikenalkan dengan makanan yang begitu enak yang
dilengkapi dengan penguat rasa dan penyedap rasa sehingga ketika semua seri
makanan instan itu habis, anak biasanya susah makan karena makanan asli tidak
seenak makanan instan. Sebagai contoh : seorang bayi yang diberi makanan instan
dengan rasa pisang dan makanan asli buah pisang tentu rasanya berbeda, akan
lebih enak makanan instan rasa pisang dibanding makanan asli dari buah pisang
itu sendiri karena buah pisang aslinya manis agak sepat namun jika sudah diolah
maka tentu akan ditambahi bumbu-bumbu seperti penguat dan penyedap rasa
sehingga rasanya menjadi lebih enak dari aslinya.
Dan itulah
yang menyebabkan anak susah makan ketika semua seri makanan instan itu habis
dan si bayi mulai makan makanan yang sesungguhnya dan biasanya hal ini terjadi
pada anak usia 1,5-2 tahun.
Oleh karena
itu, jika tidak mau anak-anak Anda menjadi anak yang susah makan maka sejak si
anak mulai makan selain ASI hendaknya mengenalkan makanan asli seperti pisang,
pepaya, dll dalam jumlah yang tidak banyak ±1 sendok saja. Karena dengan begitu
anak dapat merasakan berbagai macam makanan yang sesungguhnya dan menunya
sebaiknya berganti agar orang tua tau makanan mana yang paling menjadi favorit
si bayi. Pada dasarnya tujuan memberi makan untuk bayi yang pertama kalinya
adalah bukan untuk mengenyangkan akan tetapi lebih ke menstimulasi/mengenalkan
jenis-jenis makanan pada bayi.
Tidak
dianjurkan memberi makan anak dengan cara lari-larian kesana-kemari atau dengan
berkeliling karena selain berpeluang masuknya kuman dan bakteri dari udara juga
karena agar si anak membiasakan diri makan sambil duduk dan berada ditempatnya.
Oleh : Apriliani Eva
Saputri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar