Jakarta, Special Olimpics Indonesia(SOIna)
pada tahun ini mengirimkan tiga atlet untuk mengikuti Special Olympics World
Winter Games (SOWWG) di Idaho, Amerika Serikat. SOIna adalah satu-satunya
organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics
International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga
bagi penyandang tunagrahita di Indonesia.
Menurut Pudji Hastuti, Direktur SOIna, organisasi
SOIna merupakan anggota ke-79 dari 170 negara anggota SOI. Sejak berdirinya
tahun 1989 SOIna berkomitmen untuk menjadikan para penyandang tunagrahita
berguna, bermanfaat, dan diterima dalam masyarakat melalui pengembangan
olahraga.
Pola pengembangan ini dipilih karena ada
hubunganya antara olahraga dengan pendampingan karakter penyandang tunagrahita.
"Dengan olahraga mereka tidak hanya bugar secara fisik, tetapi sekaligus
belajar karakter, seperti disiplin, kebersihan, kesehatan, dan sosialisasi,"
tutur Hastuti yang ditemui di sela-sela pelepasan atlet SOIna ke SOWWG di
Departemen Sosial, Selasa (3/2).
Karakter itu tercermin dalam misi Special
Olympics, yaitu menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang
tahun, memberi kesempatan pada mereka membentuk fisik yang sehat, menunjukkan
keberanian, kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarganya, atlet
Special Olympics lainnya dan masyarakat
Dengan
demikian keberangkatan ketiga atlet ke SOWWG ini merupakan langkah konkret
SOIna untuk mewujudkan misi tersebut. Selamat jalan para atlet tunagrahita.
Selamat mengembangkan karakter dan sportifitas melalui olahraga. "Biarlah
kami menang. Tetapi jika kami tidak menang, berilah kami keberanian untuk
mencobanya," kata Hastuti mengutip janji atlet Special Olympics.
dikutip dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar