Halaman

Total Tayangan Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

Perkembangan Persepsi dan Konsepsi Pada Bayi


Perkembangan Persepsi
Yaitu proses kognitif yang dialami oleh setiap individu dalam memahami informasi yang datang dari lingkungan melalui inderanya dan yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya.

Persepsi bayi terhadap bentuk
Bayi yang baru lahir, pola visual yang paling penting untuk dipersepsi adalah wajah manusia.
·         Usia 3,5 minggu, bayi kagum dengan mata
·         Usia 1-2 bulan, bayi memperhatikan dan mempersepsi kontur
·         Usia ≥ 2 bulan, bayi mulai membedakan gambar wajah
·         Usia 5 bulan, bayi telah mendeteksi gambar lain dari wajah
·         Usia 6 bulan, bayi mulai membedakan antara wajah akrab dan wajah asing

Bayi baru lahir lebih menyukai benda-benda seperti yang tiga dimensi daripada yang datar, lebih menyukai benda bergerak daripada diam, lebih suka memandang bentuk yang mirip wajah daripada bentuk lain sehingga dapat disimpulkan bahwa bayi dilahirkan dengan membawa daya pilih.

Persepsi bayi terhadap kedalaman
                Yaitu kemampuan untuk memandang dunia atau objek dalam tiga dimensi dan untuk merasakan jarak. Bayi mampu mempersepsikan kedalaman pada usia yang sangat muda yaitu 10 hari. Dan bayi mampu mengorganisir lingkungannya secara tiga dimensi segera setelah dilahirkan. Bahkan bayi juga mampu mengkoordinasikan informasi dari dua atau lebih modalitas sensori.


Perkembangan Konsepsi
Yaitu proses penggambaran ide atau proses berpikir untuk mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh bayi dan itu lebih sulit daripada mengetahui apa yang dilihat oleh bayi. Penelitian terbaru tentang perkembangan persepsi dan konsepsi, bayi memiliki kemampuan persepsi yang lebih maju dan dapat memulai berpikir jauh lebih awal. Hal tersebut merupakan kemampuan yang dibawa bayi sejak lahir.





sumber : Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Kamis, 18 Oktober 2012

SUKSES…


Apa itu sukses?????
Sukses merupakan salah satu kata yang sering kita dengar. Sesuatu yang diinginkan setiap orang di dunia ini. Untuk sukses, setiap orang berusaha dan siap berkorban apa pun untuk mencapainya.
Kita sering mendengar orang berkata si A sukses dan si B belum sukses. Kita juga sering mendengar seseorang dikatakan sukses apabila memiliki minimal salah satu dari berikut ini:
*Mobil mewah
*Uang melimpah
*Rumah mewah
*Terkenal, punya banyak fans
*Menjadi pejabat tinggi
*Menerima penghargaan
Hal tersebut merupakan contoh-contoh orang sukses. Demikianlah masyarakat mendefinisikan sukses, dan kita hidup dalam bayang-bayang menurut definisi masyarakat tersebut.
Lalu banyak di antara kita mulai menggambarkan sukses dengan meniru seperti orang lain. Padahal kita tidak mungkin menjadi orang lain. Apakah benar dengan menjadi orang kaya, terkenal, prestasi tinggi, kekuasaan tinggi sudah menjamin kita menjadi sukses?
Apakah demikian? Mungkin. Tetapi yang jelas, belum pernah saya mendengar ketika seseorang menjelang ajalnya, orang tersebut sibuk mentransfer uangnya ke rekening di akhirat. Atau mem'Fedex'kan barang-barang berharganya ke dunia sana. Atau dapat menawar kepada Sang Pencipta untuk menukar waktu lebih lama di dunia dengan pengaruh yang dimilikinya. Anda belum pernah mendengar juga, bukan?
John C, Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh. Menurutnya, sukses itu sebenarnya suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Saya sependapat dengannya.
Sebagai contoh apabila ada seorang siswa yang mendapat nilai 100 namun hasil dari mencontek ataupun menjiplak itu tidak bisa disebut telah sukses dalam mengerjakan ulangan, tapi sebaliknya apabila ada siswa yang hanya mendapat nilai 60 namun hasil jerih payah dia sendiri maka itulah sukses yang sesungguhnya.
Jadi kesuksesan seseorang bisa dinilai dari proses dalam menuju kesuksesan tersebut. Banyak orang yang beranggapan hasil adalah yang utama sehingga banyak yang menghalalkan segala cara agar dapat mencapai suatu hasil tersebut tanpa memikirkan dosa yang akan ditanggungnya.
Sukses merupakan perjalanan ke dalam diri kita yang paling dalam. Perjalanan ke dalam dimulai dengan menyadari hakekat kita sebagai manusia. Seperti benda dan makhluk hidup lain di alam semesta, semua mengalami perubahan, dari tidak ada menjadi ada, lalu tiada, kembali ke Sang Pencipta. Seperti bunga yang tumbuh dari benih kecil, berkembang dan mekar sesaat mewarnai hidup, lalu layu dan kembali ke tanah, lebih kurang demikian juga hidup kita. Sebuah perjalanan yang singkat.
Namun sukses tidak hanya selalu terkait dengan duniawi saja, masih ada sukses dalam sakaratul maut, sukses di alam kubur, dan sukses di alam akhirat. Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu per satu.

Tipe manusia dalam mewujudkan impiannya menuju sukses.
1.       Diawali dengan niat
Orang tipe pertama cenderung sekuler (lupa/tidak menghadirkan Alloh) dalam proses menuju kesuksesannya.
Orang tipe kedua lebih bertauhid (selalu menghadirkan Alloh) dalam setiap proses menuju kesuksesannya.
2.       Proses
Orang tipe pertama mungkin karena kuatnya tekad dalam hati untuk sukses maka dia berusaha semaksimal mungkin agar tercapai impian suksesnya sampai-sampai lalai akan kewajibannya terhadap Sang Pencipta. Mereka berpedoman pada TIME IS MONEY sehingga setiap detiknya harus bisa menghasilkan uang dan bahkan mereka beranggapan kalau melakukan suatu hal yang sebenarnya menjadi kewajibannya itu pun hanya sia-sia dan buang-buang waktu saja. Sehingga jikalau dia mengalami suatu musibah kegagalan maka dalam hatinya akan ada berbagai macam penyakit hati mulai dari keluh kesah menganggap bahwa permasalahannya adalah yang paling berat sedunia dan seakan-akan dia tidak sanggup lagi bertahan hidup. Dan menjadi orang yang mudah putus asa, tergesa-gesa maunya cepat-cepat selesai dan hidup dalam zona nyaman, selalu mencari kambing hitam dalam setiap permasalahannya dan enggan untuk mengintrospeksi diri, selalu mempunyai prasangka buruk pada orang lain kalau-kalau ada orang yang sirik dan ingin menghancurkan impian suksesnya, Sehingga orang seperti ini akan enggan membantu orang lain (membagi ilmunya) karena takut jikalau orang lain jauh lebih sukses darinya, tidak mau bersedekah karena takut jikalau hartanya yang telah ia kumpulkan selama ini habis begitu saja, Serta memandang setiap permasalahan hanya dari satu arah sudut pandang saja, meminta bantuan pada orang lain dalam menyelesaikan permasalahannya bahkan dia sama sekali tidak menganggap Tuhan itu ada untuk membantu setiap permasalahan hamba-Nya apabila hamba-Nya itu mau mendekat dan mematuhi segala perintah serta menjauhi larangan. Orang seperti ini menganggap bahwa urusan dunia itu tidak perlu membawa-bawa nama Tuhan karena hanya urusan-urusan akhirat yang berhak membawa-bawa nama Tuhan padahal yang menghidupkan kita di dunia ini adalah Tuhan, yang memelihara kita (menyediakan segala kebutuhan kita di dunia) adalah  Tuhan, dan yang akan mematikan kita juga Tuhan.
Orang tipe kedua sama seperti tipe orang pertama tadi yang memiliki tekad yang kuat untuk sukses, tapi orang kedua ini tetap menjalankan kewajibannya disela-sela proses perwujudan impian suksesnya, dia juga bersedia membantu orang lain mencapai kesuksesannya meskipun dia sendiri belum sukses. Karena orang tipe ini memiliki perinsip MEMBANTU ORANG LAIN UNTUK SUKSES MAKA SAYA PUN AKAN JAUH LEBIH SUKSES. Jadi dia tidak segan membantu orang lain semaksimal mungkin yang dia bisa, apabila permasalahan datang menghamprinya sikap tenang dan tawakal terhadap Tuhan itulah yang selalu dia tunjukkan Karena dia percaya bahwa Tuhan Maha Tau bahwa permasalahan apapun yang diberikan pasti Tuhan telah mengukur kemampuannya jadi dia tak perlu khawatir karena dia yakin dengan bantuan Tuhan dia akan mampu menyelesaikan setiap permasalahan hidupnya sehingga ketika mendapat musibah pun dia tetap berkata ALHAMDULILLAH. Dia selalu menyikapi setiap permasalahan hdupnya sebagai pelajaran berharga yang membuatnya semakin tangguh dalam mengarungi kehidupan ini dan dia selalu memandang setiap permasalahan dari berbagsi sudut pandang. Dia hanya meminta pertolongan kepada Tuhan karena dia hanya yakin kalau hanya Tuhan lah yang sanggup menolongnya sehingga dia selalu menganggapbahwa setiap permasalahan itu adalah kecil bahkan kata-kata yang sering dia ucapkan ketika mendapat permasalahan adalah WAHAI MASALAH, SESUNGGUHNYA ENGKAU ADALAH KECIL BAGIKU KARENA AKU PUNYA ALLOH YANG MAHA BESAR.
3.       Hasil
Orang pertama meskipun dia sukses maka kesuksesannya adalah kesuksesan yang semu (fatamorgana) dan hanya dia dapatkan di dunia saja padahal kita hidup di dunia ini hanya sebentar ibarat orang yang numpang minum. Sungguh celaka orang ini.
Orang kedua mendapatkan kesuksesan yang sebenarnya (haqiqi) yang akan dia dapatkan tidak hanya di sunia saja namun juga di alam akhirat, karena sesungguhnya di akhirat kita akan hidup untuk selama-lamanya. Dan orang ini mampu menjadikan dunia sebagai ladang dalam mencari bekal untuk akhirat. Sungguh beruntung orang ini.



Pelajar yang sukses
v Bukanlah pelajar yang mendapat nilai sempurna karena mencontek ataupun menjiplak, tapi pelajar yang bekerja keras mendapatkan nilai sempurna dengan belajar dan tak lupa do’a meskipun hasilnya mungkin belum sempurna namun tetap bisa dikatakan pelajar yang sukses.
v Bukanlah pelajar yang mendapat juara dalam suatu pertandingan karena sogokan ataupun kecurangan, tapi pelajar yang sportif, pekerja keras dan do’a yang selalu terpanjat itulah yang namanya pelajar sukses.
v Bukanlah pelajar yang pergi ke sekolah tanpa tujuan hanya menjalankan rutinitas sehari-hari saja, tapi pelajar yang memiliki tujuan hidup untuk bersekolah mencari ilmu bukan hanya sekedar untuk gengsi-gengsian maupun hanya untuk mencari ijazah saja.

Ciri pelajar sukses
Ø  Percaya diri akan kemampuan yang telah dititipkan oleh Alloh kepada kita. Sesungguhnya Alloh menciptakan manusia pada dasarnya sama tinggal diri kita sendiri saja yang bisa atau tidak dalam memanfaatkan segala fasilitas yang telah Alloh sediakan.
Ø  Tidak mudah putus asa dan mengeluh apabila mengerjakan soal-soal yang sulit. Karena sesungguhnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Cobalah apabila anda sedang mengerjakan soal yang sulit dan beberapa kali anda mencoba megerjakannya tapi tetap saja juga belum bisa maka ambilah air wudhu dan sholat minta diberi kemudahan pada Alloh setelah sholat insya Alloh fikiran akan lebih fresh dan tenang sehingga bisa mengerjakan soal kembali, namun jikalau masih belum bisa jangan menyerah lingkari soal yang belum bisa tersebut dan tanyakan pada guru les anda ataupun guru anda di sekolah.
Ø  Berani dan tidak malu dalam menyampaikan sebuah ide atau gagasan pada orang lain, berani bertanya apabila ada pelajaran yang belum dipahami, berani mengakui kesalahan apabila memang berbuat salah, berani minta maaf.
Ø  Mau berbagi ilmu terhadap kawan yang belum bisa. Sesungguhnya apabila kita membagi harta maka harta tersebut bisa habis namun ketika kita membagi ilmu maka ilmu itu tidak akan habis justru akan bertambah. Yang dimaksud disini bukan berbagi jawaban pada waktu tes tapi mengajari teman yang belum bisa dalam suatu mata pelajaran tertentu yang kita telah cukup menguasainya. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) yang tadinya belum bisa menjadi bisa dan yang sudah bisa menjadi tambah bisa. Sebenernya tidak rugi kok kalau kita berbagi ilmu pada orang lain.


Yang dapat menghalangi kesuksesan
ü  Takut salah merupakan suatu penyakit hati dan pikiran yang harus dibasmi. Lebih baik berbuat salah karena berani melangkah daripada tidak pernah salah karena tidak pernah melangkah dan tidak berbuat apa-apa. Karena dengan berbuat salah maka kita akan menjadi tahu mana yang benar dan tidak akan melakukan kesalahan lagi. Pelajaran yang terbaik adalah berawal dari kegagalan. Tidak penting seberapa banyak anda gagal dalam mencoba tapi yang terpenting adalah seberapa banyak dan seberapa kuat anda berani mencoba bangkit dari kegagalan tersebut. Sering kita mendengar istilah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan itu memang benar adanya.
ü  Merasa berat atau susah payah merupakan salah satu sifat manusia apabila diberi sedikit cobaab atau ujian maupun ketika dihadapkan pada suatu permasalahan (kegagagalan dalam mencoba suatu hal). Kebanyakan dari mereka akan merasa bahwa permasalahannya itu merupakan permasalahan yang paling berat sedunia dan merasa tidak sanggup untuk menyelesaikannya. Padahal Alloh saja telah berfirman dalam kitabNya bahwa Alloh tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan hambaNya karena Alloh itu maha tahu segalanya jadi sebelum Dia memberikan suatu permasalahan kepada manusia patilah telah diukur sampai mana batas kemampuannya sehingga tidak akan mungkin Alloh memberi beban permasalahan yang tidak mungkin kita tidak dapat menyelesaikan kecuali kalau kita sendiri yang memang memilih untuk tetap diam ditempat atau bahkan putus asa.
ü  Lebih memilih tetap berada pada zona nyaman kita. Maksudnya adalah kita sebagai manusia pastilah lebih memilih bersantai-santai ria sementara kesuksesan menghampiri kita. Namun, apakah mungkin kesuksesan akan datang kalau kita sendiri tidak mau menjemputnya. Kita terlalu terlena akan tipu daya dunia yang menyenangkan tapi sesungguhnya itu adalah menyesatkan. Sebagai contoh kita sebagai pelajar ketika hari ini dapat pr dan dikumpulkan minggu depan maka apa kebanyakan dari pelajar lakukan?? Kebanyakan dari mereka lebih memilih menonton tv, fb’an, twitter’an, main games, hang out, pacaran, dan semua yang berbau anak muda karena memang di usia-usia kita yang masih SMA memang hal tersebut sangatlah mengasyikan sehingga lupa akan tugas yang diberikan. Wal akhir apa yang mereka lakukan? sehari sebelum tugas itu dikumpulkan barulah mereka sibuk mengerjakannya dan jikalau belum selesai banyak sekali alasannya dan bernegosiasi dengan guru untuk mengumpulkan tugasnya menyusul. Bukan hanya itu saja misalnya ada tugas mapel lain di waktu yang bersamaan pasti akan keteteran untuk mengerjakannya. Itulah yang sering saya lihat dari fakta yang ada di lapangan. Bukan berarti saya merupakan pelajar yang tidak melakukan itu semua. Sesungguhnya saya menulis ini salah satu tujuannya adalah untuk menegur diri saya sendiri karena bukan tidak mungkin saya juga pelajar yang telah saya sebutkan di atas. Namun, apakah kita akan terus-terusan seperti itu? Apalagi saya dan kawan-kawan kelas XII yang lainnya tinggal menghitung hari lagi kita akan berperang menentukan perjuangan kita selama tiga tahun ini jadi sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai ria. Karena untuk mencapai sebuah kesuksesan sebenarnya rumusnya adalah sederhana yaitu SEGALA SESUATU YANG KITA INGINKAN (KESUKSESAN), SESUNGGUHNYA AMAT DEKAT DENGAN KITA. HANYA SAJA SEDIKIT BERADA DI LUAR ZONA NYAMAN KITA. Jadi intinya jikalau kita mau sedikit saja keluar dari zona nyaman kita dan berusaha bekerja keras mencapai segala sesuatu yang kita impikan sesungguhnya itu amatlah mudah bagi kita untuk mendapatkannya. Tapi juga ada satu hal yang perlu di ingat masih ada Alloh yang perlu kita mintai pertolongan dan mohonlah pada Alloh, berdo’a agar kesuksesan kita ini tergolong kesuksesan yang haqiqi bukanlah kesuksesan yang fatamorgana.
ü  Menghilangkan sikap yang mudah mengeluh, selalu menyalahkan orang lain, tergesa-gesa, ragu-ragu. Karena sikap-sikap itulah yang membuat anda lemah sehingga anda akan susah dalam mencapai kesuksesan.



Hal yang paling beresiko adalah ketika anda tidak berani mengambil resiko tersebut. Sehingga anda tidak akan pernah tau resiko apa yang akan anda temui dan jadilah anda orang yang hanya menjadi penonton dalam suatu pertujukan. Karena anda hanya akan mengkritik orang lain dan berkat kritikan anda maka orang lain tersebut menjadi sukses dan anda yang hanya akan menonton kesuksesan tersebut tanpa anda bisa merasakan kesuksesannya karena anda terlalu pengecut hanya karena melihat orang lain gagal dalam bidang tertentu maka anda menjadi tidak berani mengambil bidang tersebut karena anda takut kalau anda akan gagal juga seperti orang lain tersebut. Padahal belum tentu jika anda mengambil kesempatan tersebut maka anda akan gagal juga. Hal tersebut merupakan pemikiran yang  salah sekalipun anda adalah orang yang bodoh, bukan berarti anda akan selalu berada di bawah orang-orang pintar. Sering kali orang pandai membuat suatu hal yang sederhana menjadi rumit, sedangkan orang bodoh membuat hal yang rumit menjadi sangat mudah.
Ada cerita mengenai kata-kata saya tersebut yang diambil dari buku yang saya baca namun saya lupa judulnya dan beginilah ceritanya. Pada suatu hari, ada sebuah perusahaan sabun yang sudah terkenal mengalami sedikit masalah karena ada beberapa bungkus sabun yang di dalamnya ternyata kosong tidak ada sabunnya sehingga perusahaan tersebut mendapat banyak complain dari konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut sang pemilik perusahaan mengumpulkan seluruh karyawannya untuk berkumpul membahas hal tersebut mulai dari direktur sampai cleaning service dan pemilik perusahaan tersebut berjanji akan menaikkan jabatan dan gajinya 3 kali lipat dari semula apabila ada yang memberi solusi terbaik. Dimulai dari seorang supervisor yang mengusulkan untuk membeli mesin baru dari Jepang seharga 10 miliar. Melihat harga mesin yang terlalu mahal maka seorang manajer memberi solusi untuk membeli mesin baru yang lebih murah dari Jerman seharga 1 miliar. Melihat harga yang masih mahal, seorang direktur memberi solusi untuk membeli mesin bajakan dari Cina seharga 100 juta. Melihat harga yang sangat murah, sang pemilik perusahaan langsung menyetujui solusi tersebut. Tak lama setelah keputusan diambil seorang cleaning service memberanikan diri untuk memberikan pendapatnya. Dia mempunyai solusi yang lebih baik yaitu membeli mesin dari Indonesia seharga 250 ribu saja. Mendengar pernyataan konyol tersebut, seluruh karyawan tertawa terbahak-bahak. Namun, pemilik perusahaan tersebut mencoba untuk memberi kesempatan dengan memberikan sejumlah uang tunai sebesar 250 ribu. Beberapa jam kemudian sang cleaning service datang membawa mesin yang ia beli seharga 200 ribu yang ternyata lebih murah 50 ribu dari yang dijanjikan. Dengan langkah yang mantap ia segara memasang mesin tersebut di depan kumpulan kotak sabun. Seluruh karyawan tercengang ketika melihat mesin tersebut adalah KIPAS ANGIN. Dengan kipas angin tersebut, semua kotak sabun yang kosong akan terbang tertiup angin sehingga akan menyisakan kotak sabun yang ada isinya saja. Dengan alat sederhana ini sekarang sudah tidak ada complain lagi dari konsumen sehingga dengan percaya diri sang cleaning service berkata : “GITU AJA KOK REPOT.”
Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat. Apabila ada yang baik silahkan di ambil dan diterapkan namun apabila ada yang tidak baik ataupun ada yang salah di mohon untuk tidak ditiru dan saya mohon maaf. Karena saya juga hanyalah seorang manusia biasa yang tidak sempurna dan masih banyak kekurangan.
Ingat sekali lagi. Bukan berarti saya adalah pelajar yang sukses, namun saya akan mencoba menjadi pelajar yang sukses dan tulisan saya diatas khususnya saya tujukan untuk diri saya sendiri sebagai bahan teguran untuk diri saya sendiri dan anda sekalian agar kita sama-sama sadar dan segera mengubah kebiasaan buruk kita selama ini menjadi kebiasaan yang baik.

Rabu, 17 Oktober 2012

PUTIH ABU-ABU PART II


Setap awal pasti ada akhir
Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Karena tidak ada yang abadi di dunia ini
Begitu juga masa putih abu-abu yang selama ini melekat dalam diriku
Sahabat, teman, pacar, guru, ibu kantin, petugas kebersihan, bapak parkir, dan bapak satpam
Semua itu hanya tinggal kenangan
Kenangan teridah yang tak pernah terlupakan selama nafas ini masih terhirup

Tak terasa sang waktu begitu cepat berlari
Hingga tiba saatnya kini semua hanya ada dalam angan
Tertawa bersama bercerita tentang kita
Berduka bersama ketika salah faham menghampiri
Banyak hal yang membuat kita seakan enggan beralih dari masa yang penuh cerita
Namun, episode kehidupan selanjutnya sudah ada didepan mata yang siap kita jalani
Kehidupan selalu berjalan maju
Siap atau tidak siap
Mau atau tidak mau
Sang waktu akan tetap membawa kita maju kedepan
Meskipun mungkin masa depan akan ada lebih banyak lagi rintangan
Ya, memang itulah yang harus kita hadapi sebagi proses pendewasaan

PUTIH ABU-ABU PART I


Masa-masa yang penuh kenangan
Tertawa bersama bahkan sampai menangis bersamapun pernah kami lalui
Putih abu-abuku
Boleh jadi sebentar lagi akan berakhir
Namun tidak untuk persahabatanku
Persahabatan yang telah terjalin di waktu yang relatif singkat
Yaaa…memang cukup singkat
Namun, persahabatan kami bagaikan sebuah keluarga
Saling melengkapi dan menerima apa adanya

Putih abu-abuku
Masa dimana aku mulai mengenal banyak hal
Tak jarang masa itu tercoreng akan nakalnya masa remaja
Iya, nakal memang nakal yang masih dalam batas kenakalan remaja
Perjalanan jauh pernah ku tempuh tanpa izin orang tua
Ramai dikelas bahkan tak memperhatikan guru sering ku lakukan
Terlambat masuk kelas karena di kantin juga kerap kali terjadi
Meninggalkan jam pelajaranpun juga tak luput ku perbuat
Mencontek dan menjiplak seakan telah menjadi tradisi yang wajib dilestarikan
Namun, belajar bersama juga kami lakukan
Berdebat, berdiskusi, praktek kelompok maupun individu
Itu semua penyeimbang dari kenakalan kami
Kenakalan masa remaja kami
Banyak hal terjadi pada masa putih abu-abuku
Banyak hal yang ku lakukan
Yang sebelumnya belum pernah sama sekali ku lakukan

Dimasa putih abu-abuku juga
Aku mulai mengenal kehidupan
Kehidupan yang tak selamanya berjalan lurus
Banyak jalan terjal nan mendaki yang harus ku tempuh
Tak jarang terpeleset akan licinnya jalan karena guyuran hujan
Jalan berkelak kelok pun menanti kita
Segala permasalahan di putih abu-abuku membuktikan itu semua
Namun semua itu akan ku jadikan sebuah pelajaran untuk kehidupanku di masa mendatang
Kehidupan yang tak lama lagi akan ku lalui selepas masa putih abu-abuku