Apa itu
sukses?????
Sukses merupakan salah satu kata
yang sering kita dengar. Sesuatu yang diinginkan setiap orang di dunia ini.
Untuk sukses, setiap orang berusaha dan siap berkorban apa pun untuk
mencapainya.
Kita sering mendengar orang berkata
si A sukses dan si B belum sukses. Kita juga sering mendengar seseorang
dikatakan sukses apabila memiliki minimal salah satu dari berikut ini:
*Mobil
mewah
*Uang melimpah
*Rumah mewah
*Terkenal, punya banyak fans
*Menjadi
pejabat tinggi
*Menerima penghargaan
Hal tersebut merupakan contoh-contoh orang sukses. Demikianlah masyarakat
mendefinisikan sukses, dan kita hidup dalam bayang-bayang menurut definisi
masyarakat tersebut.
Lalu banyak di antara kita mulai
menggambarkan sukses dengan meniru seperti orang lain. Padahal kita tidak
mungkin menjadi orang lain. Apakah benar dengan menjadi orang kaya, terkenal,
prestasi tinggi, kekuasaan tinggi sudah menjamin kita menjadi sukses?
Apakah demikian? Mungkin. Tetapi yang jelas, belum pernah saya
mendengar ketika seseorang menjelang ajalnya, orang tersebut sibuk mentransfer
uangnya ke rekening di akhirat. Atau mem'Fedex'kan barang-barang
berharganya ke dunia sana. Atau dapat menawar kepada Sang Pencipta untuk menukar
waktu lebih lama di dunia dengan pengaruh yang dimilikinya. Anda belum pernah
mendengar juga, bukan?
John C, Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses
sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh. Menurutnya, sukses itu
sebenarnya suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Saya
sependapat dengannya.
Sebagai contoh apabila ada seorang siswa yang mendapat nilai 100 namun
hasil dari mencontek ataupun menjiplak itu tidak bisa disebut telah sukses
dalam mengerjakan ulangan, tapi sebaliknya apabila ada siswa yang hanya
mendapat nilai 60 namun hasil jerih payah dia sendiri maka itulah sukses yang
sesungguhnya.
Jadi kesuksesan seseorang bisa dinilai dari proses dalam menuju
kesuksesan tersebut. Banyak orang yang beranggapan hasil adalah yang utama
sehingga banyak yang menghalalkan segala cara agar dapat mencapai suatu hasil
tersebut tanpa memikirkan dosa yang akan ditanggungnya.
Sukses merupakan perjalanan ke dalam diri kita yang paling dalam.
Perjalanan ke dalam dimulai dengan menyadari hakekat kita sebagai manusia.
Seperti benda dan makhluk hidup lain di alam semesta, semua mengalami
perubahan, dari tidak ada menjadi ada, lalu tiada, kembali ke Sang Pencipta.
Seperti bunga yang tumbuh dari benih kecil, berkembang dan mekar sesaat
mewarnai hidup, lalu layu dan kembali ke tanah, lebih kurang demikian juga
hidup kita. Sebuah perjalanan yang singkat.
Namun sukses tidak hanya selalu terkait dengan duniawi saja, masih ada
sukses dalam sakaratul maut, sukses di alam kubur, dan sukses di alam akhirat.
Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu per satu.
Tipe
manusia dalam mewujudkan impiannya menuju sukses.
1.
Diawali dengan niat
Orang
tipe pertama cenderung sekuler (lupa/tidak menghadirkan Alloh) dalam proses
menuju kesuksesannya.
Orang
tipe kedua lebih bertauhid (selalu menghadirkan Alloh) dalam setiap proses
menuju kesuksesannya.
2.
Proses
Orang
tipe pertama mungkin karena kuatnya tekad dalam hati untuk sukses maka dia
berusaha semaksimal mungkin agar tercapai impian suksesnya sampai-sampai lalai
akan kewajibannya terhadap Sang Pencipta. Mereka berpedoman pada TIME IS MONEY
sehingga setiap detiknya harus bisa menghasilkan uang dan bahkan mereka
beranggapan kalau melakukan suatu hal yang sebenarnya menjadi kewajibannya itu
pun hanya sia-sia dan buang-buang waktu saja. Sehingga jikalau dia mengalami
suatu musibah kegagalan maka dalam hatinya akan ada berbagai macam penyakit
hati mulai dari keluh kesah menganggap bahwa permasalahannya adalah yang paling
berat sedunia dan seakan-akan dia tidak sanggup lagi bertahan hidup. Dan
menjadi orang yang mudah putus asa, tergesa-gesa maunya cepat-cepat selesai dan
hidup dalam zona nyaman, selalu mencari kambing hitam dalam setiap
permasalahannya dan enggan untuk mengintrospeksi diri, selalu mempunyai
prasangka buruk pada orang lain kalau-kalau ada orang yang sirik dan ingin
menghancurkan impian suksesnya, Sehingga orang seperti ini akan enggan membantu
orang lain (membagi ilmunya) karena takut jikalau orang lain jauh lebih sukses
darinya, tidak mau bersedekah karena takut jikalau hartanya yang telah ia
kumpulkan selama ini habis begitu saja, Serta memandang setiap permasalahan
hanya dari satu arah sudut pandang saja, meminta bantuan pada orang lain dalam
menyelesaikan permasalahannya bahkan dia sama sekali tidak menganggap Tuhan itu
ada untuk membantu setiap permasalahan hamba-Nya apabila hamba-Nya itu mau
mendekat dan mematuhi segala perintah serta menjauhi larangan. Orang seperti
ini menganggap bahwa urusan dunia itu tidak perlu membawa-bawa nama Tuhan
karena hanya urusan-urusan akhirat yang berhak membawa-bawa nama Tuhan padahal
yang menghidupkan kita di dunia ini adalah Tuhan, yang memelihara kita
(menyediakan segala kebutuhan kita di dunia) adalah Tuhan, dan yang akan mematikan kita juga
Tuhan.
Orang
tipe kedua sama seperti tipe orang pertama tadi yang memiliki tekad yang
kuat untuk sukses, tapi orang kedua ini tetap menjalankan kewajibannya
disela-sela proses perwujudan impian suksesnya, dia juga bersedia membantu
orang lain mencapai kesuksesannya meskipun dia sendiri belum sukses. Karena
orang tipe ini memiliki perinsip MEMBANTU ORANG LAIN UNTUK SUKSES MAKA SAYA PUN
AKAN JAUH LEBIH SUKSES. Jadi dia tidak segan membantu orang lain semaksimal
mungkin yang dia bisa, apabila permasalahan datang menghamprinya sikap tenang
dan tawakal terhadap Tuhan itulah yang selalu dia tunjukkan Karena dia percaya
bahwa Tuhan Maha Tau bahwa permasalahan apapun yang diberikan pasti Tuhan telah
mengukur kemampuannya jadi dia tak perlu khawatir karena dia yakin dengan
bantuan Tuhan dia akan mampu menyelesaikan setiap permasalahan hidupnya
sehingga ketika mendapat musibah pun dia tetap berkata ALHAMDULILLAH. Dia
selalu menyikapi setiap permasalahan hdupnya sebagai pelajaran berharga yang
membuatnya semakin tangguh dalam mengarungi kehidupan ini dan dia selalu
memandang setiap permasalahan dari berbagsi sudut pandang. Dia hanya meminta
pertolongan kepada Tuhan karena dia hanya yakin kalau hanya Tuhan lah yang
sanggup menolongnya sehingga dia selalu menganggapbahwa setiap permasalahan itu
adalah kecil bahkan kata-kata yang sering dia ucapkan ketika mendapat
permasalahan adalah WAHAI MASALAH, SESUNGGUHNYA ENGKAU ADALAH KECIL BAGIKU
KARENA AKU PUNYA ALLOH YANG MAHA BESAR.
3.
Hasil
Orang pertama meskipun dia sukses
maka kesuksesannya adalah kesuksesan yang semu (fatamorgana) dan hanya dia
dapatkan di dunia saja padahal kita hidup di dunia ini hanya sebentar ibarat
orang yang numpang minum. Sungguh celaka orang ini.
Orang kedua mendapatkan kesuksesan yang
sebenarnya (haqiqi) yang akan dia dapatkan tidak hanya di sunia saja namun juga
di alam akhirat, karena sesungguhnya di akhirat kita akan hidup untuk
selama-lamanya. Dan orang ini mampu menjadikan dunia sebagai ladang dalam
mencari bekal untuk akhirat. Sungguh beruntung orang ini.
Pelajar yang sukses
v Bukanlah
pelajar yang mendapat nilai sempurna karena mencontek ataupun menjiplak, tapi
pelajar yang bekerja keras mendapatkan nilai sempurna dengan belajar dan tak
lupa do’a meskipun hasilnya mungkin belum sempurna namun tetap bisa dikatakan
pelajar yang sukses.
v Bukanlah pelajar
yang mendapat juara dalam suatu pertandingan karena sogokan ataupun kecurangan,
tapi pelajar yang sportif, pekerja keras dan do’a yang selalu terpanjat itulah
yang namanya pelajar sukses.
v Bukanlah
pelajar yang pergi ke sekolah tanpa tujuan hanya menjalankan rutinitas
sehari-hari saja, tapi pelajar yang memiliki tujuan hidup untuk bersekolah
mencari ilmu bukan hanya sekedar untuk gengsi-gengsian maupun hanya untuk
mencari ijazah saja.
Ciri pelajar sukses
Ø
Percaya diri akan kemampuan yang telah dititipkan
oleh Alloh kepada kita. Sesungguhnya Alloh menciptakan manusia pada dasarnya
sama tinggal diri kita sendiri saja yang bisa atau tidak dalam memanfaatkan
segala fasilitas yang telah Alloh sediakan.
Ø
Tidak mudah putus asa dan mengeluh apabila
mengerjakan soal-soal yang sulit. Karena sesungguhnya dibalik kesulitan pasti
ada kemudahan. Cobalah apabila anda sedang mengerjakan soal yang sulit dan
beberapa kali anda mencoba megerjakannya tapi tetap saja juga belum bisa maka
ambilah air wudhu dan sholat minta diberi kemudahan pada Alloh setelah sholat insya
Alloh fikiran akan lebih fresh dan tenang sehingga bisa mengerjakan soal
kembali, namun jikalau masih belum bisa jangan menyerah lingkari soal yang
belum bisa tersebut dan tanyakan pada guru les anda ataupun guru anda di
sekolah.
Ø
Berani dan tidak malu dalam menyampaikan sebuah
ide atau gagasan pada orang lain, berani bertanya apabila ada pelajaran yang
belum dipahami, berani mengakui kesalahan apabila memang berbuat salah, berani
minta maaf.
Ø
Mau berbagi ilmu terhadap kawan yang belum bisa.
Sesungguhnya apabila kita membagi harta maka harta tersebut bisa habis namun
ketika kita membagi ilmu maka ilmu itu tidak akan habis justru akan bertambah.
Yang dimaksud disini bukan berbagi jawaban pada waktu tes tapi mengajari teman
yang belum bisa dalam suatu mata pelajaran tertentu yang kita telah cukup
menguasainya. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) yang
tadinya belum bisa menjadi bisa dan yang sudah bisa menjadi tambah bisa.
Sebenernya tidak rugi kok kalau kita berbagi ilmu pada orang lain.
Yang dapat menghalangi
kesuksesan
ü
Takut salah merupakan suatu penyakit hati dan
pikiran yang harus dibasmi. Lebih baik berbuat salah karena berani melangkah
daripada tidak pernah salah karena tidak pernah melangkah dan tidak berbuat
apa-apa. Karena dengan berbuat salah maka kita akan menjadi tahu mana yang
benar dan tidak akan melakukan kesalahan lagi. Pelajaran yang terbaik adalah
berawal dari kegagalan. Tidak penting seberapa banyak anda gagal dalam mencoba
tapi yang terpenting adalah seberapa banyak dan seberapa kuat anda berani
mencoba bangkit dari kegagalan tersebut. Sering kita mendengar istilah
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan itu memang benar adanya.
ü
Merasa berat atau susah payah merupakan salah
satu sifat manusia apabila diberi sedikit cobaab atau ujian maupun ketika
dihadapkan pada suatu permasalahan (kegagagalan dalam mencoba suatu hal).
Kebanyakan dari mereka akan merasa bahwa permasalahannya itu merupakan
permasalahan yang paling berat sedunia dan merasa tidak sanggup untuk menyelesaikannya.
Padahal Alloh saja telah berfirman dalam kitabNya bahwa Alloh tidak akan
memberi cobaan diluar batas kemampuan hambaNya karena Alloh itu maha tahu
segalanya jadi sebelum Dia memberikan suatu permasalahan kepada manusia patilah
telah diukur sampai mana batas kemampuannya sehingga tidak akan mungkin Alloh
memberi beban permasalahan yang tidak mungkin kita tidak dapat menyelesaikan
kecuali kalau kita sendiri yang memang memilih untuk tetap diam ditempat atau
bahkan putus asa.
ü
Lebih memilih tetap berada pada zona nyaman
kita. Maksudnya adalah kita sebagai manusia pastilah lebih memilih
bersantai-santai ria sementara kesuksesan menghampiri kita. Namun, apakah
mungkin kesuksesan akan datang kalau kita sendiri tidak mau menjemputnya. Kita
terlalu terlena akan tipu daya dunia yang menyenangkan tapi sesungguhnya itu
adalah menyesatkan. Sebagai contoh kita sebagai pelajar ketika hari ini dapat
pr dan dikumpulkan minggu depan maka apa kebanyakan dari pelajar lakukan?? Kebanyakan
dari mereka lebih memilih menonton tv, fb’an, twitter’an, main games, hang out,
pacaran, dan semua yang berbau anak muda karena memang di usia-usia kita yang
masih SMA memang hal tersebut sangatlah mengasyikan sehingga lupa akan tugas
yang diberikan. Wal akhir apa yang mereka lakukan? sehari sebelum tugas itu
dikumpulkan barulah mereka sibuk mengerjakannya dan jikalau belum selesai
banyak sekali alasannya dan bernegosiasi dengan guru untuk mengumpulkan
tugasnya menyusul. Bukan hanya itu saja misalnya ada tugas mapel lain di waktu
yang bersamaan pasti akan keteteran untuk mengerjakannya. Itulah yang sering
saya lihat dari fakta yang ada di lapangan. Bukan berarti saya merupakan
pelajar yang tidak melakukan itu semua. Sesungguhnya saya menulis ini salah
satu tujuannya adalah untuk menegur diri saya sendiri karena bukan tidak
mungkin saya juga pelajar yang telah saya sebutkan di atas. Namun, apakah kita
akan terus-terusan seperti itu? Apalagi saya dan kawan-kawan kelas XII yang
lainnya tinggal menghitung hari lagi kita akan berperang menentukan perjuangan
kita selama tiga tahun ini jadi sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai ria.
Karena untuk mencapai sebuah kesuksesan sebenarnya rumusnya adalah sederhana
yaitu SEGALA SESUATU YANG KITA INGINKAN (KESUKSESAN), SESUNGGUHNYA AMAT DEKAT DENGAN
KITA. HANYA SAJA SEDIKIT BERADA DI LUAR ZONA NYAMAN KITA. Jadi intinya jikalau
kita mau sedikit saja keluar dari zona nyaman kita dan berusaha bekerja keras
mencapai segala sesuatu yang kita impikan sesungguhnya itu amatlah mudah bagi
kita untuk mendapatkannya. Tapi juga ada satu hal yang perlu di ingat masih ada
Alloh yang perlu kita mintai pertolongan dan mohonlah pada Alloh, berdo’a agar
kesuksesan kita ini tergolong kesuksesan yang haqiqi bukanlah kesuksesan yang
fatamorgana.
ü
Menghilangkan sikap yang mudah mengeluh, selalu
menyalahkan orang lain, tergesa-gesa, ragu-ragu. Karena sikap-sikap itulah yang
membuat anda lemah sehingga anda akan susah dalam mencapai kesuksesan.
Hal yang paling beresiko adalah ketika anda tidak berani mengambil resiko
tersebut. Sehingga anda tidak akan pernah tau resiko apa yang akan anda temui
dan jadilah anda orang yang hanya menjadi penonton dalam suatu pertujukan.
Karena anda hanya akan mengkritik orang lain dan berkat kritikan anda maka
orang lain tersebut menjadi sukses dan anda yang hanya akan menonton kesuksesan
tersebut tanpa anda bisa merasakan kesuksesannya karena anda terlalu pengecut
hanya karena melihat orang lain gagal dalam bidang tertentu maka anda menjadi
tidak berani mengambil bidang tersebut karena anda takut kalau anda akan gagal
juga seperti orang lain tersebut. Padahal belum tentu jika anda mengambil
kesempatan tersebut maka anda akan gagal juga. Hal tersebut merupakan pemikiran
yang salah sekalipun anda adalah orang
yang bodoh, bukan berarti anda akan selalu berada di bawah orang-orang pintar.
Sering kali orang pandai membuat suatu hal yang sederhana menjadi rumit,
sedangkan orang bodoh membuat hal yang rumit menjadi sangat mudah.
Ada cerita mengenai kata-kata saya tersebut yang diambil dari buku yang saya baca namun saya lupa judulnya dan beginilah ceritanya. Pada
suatu hari, ada sebuah perusahaan sabun yang sudah terkenal mengalami sedikit
masalah karena ada beberapa bungkus sabun yang di dalamnya ternyata kosong tidak
ada sabunnya sehingga perusahaan tersebut mendapat banyak complain dari
konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut sang pemilik perusahaan mengumpulkan
seluruh karyawannya untuk berkumpul membahas hal tersebut mulai dari direktur
sampai cleaning service dan pemilik perusahaan tersebut berjanji akan menaikkan
jabatan dan gajinya 3 kali lipat dari semula apabila ada yang memberi solusi
terbaik. Dimulai dari seorang supervisor yang mengusulkan untuk membeli mesin
baru dari Jepang seharga 10 miliar. Melihat harga mesin yang terlalu mahal maka
seorang manajer memberi solusi untuk membeli mesin baru yang lebih murah dari
Jerman seharga 1 miliar. Melihat harga yang masih mahal, seorang direktur
memberi solusi untuk membeli mesin bajakan dari Cina seharga 100 juta. Melihat
harga yang sangat murah, sang pemilik perusahaan langsung menyetujui solusi
tersebut. Tak lama setelah keputusan diambil seorang cleaning service
memberanikan diri untuk memberikan pendapatnya. Dia mempunyai solusi yang lebih
baik yaitu membeli mesin dari Indonesia seharga 250 ribu saja. Mendengar
pernyataan konyol tersebut, seluruh karyawan tertawa terbahak-bahak. Namun,
pemilik perusahaan tersebut mencoba untuk memberi kesempatan dengan memberikan
sejumlah uang tunai sebesar 250 ribu. Beberapa jam kemudian sang cleaning
service datang membawa mesin yang ia beli seharga 200 ribu yang ternyata lebih
murah 50 ribu dari yang dijanjikan. Dengan langkah yang mantap ia segara
memasang mesin tersebut di depan kumpulan kotak sabun. Seluruh karyawan
tercengang ketika melihat mesin tersebut adalah KIPAS ANGIN. Dengan
kipas angin tersebut, semua kotak sabun yang kosong akan terbang tertiup angin
sehingga akan menyisakan kotak sabun yang ada isinya saja. Dengan alat
sederhana ini sekarang sudah tidak ada complain lagi dari konsumen sehingga
dengan percaya diri sang cleaning service berkata : “GITU AJA KOK REPOT.”
Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat. Apabila ada yang baik
silahkan di ambil dan diterapkan namun apabila ada yang tidak baik ataupun ada
yang salah di mohon untuk tidak ditiru dan saya mohon maaf. Karena saya juga
hanyalah seorang manusia biasa yang tidak sempurna dan masih banyak kekurangan.
Ingat sekali lagi. Bukan berarti saya adalah pelajar yang sukses, namun
saya akan mencoba menjadi pelajar yang sukses dan tulisan saya diatas khususnya
saya tujukan untuk diri saya sendiri sebagai bahan teguran untuk diri saya
sendiri dan anda sekalian agar kita sama-sama sadar dan segera mengubah
kebiasaan buruk kita selama ini menjadi kebiasaan yang baik.