Halaman

Total Tayangan Halaman

Senin, 11 Agustus 2014

Kegalauan Selepas SMA

     Tak terasa ya waktu berjalan begitu cepat. Blog ini dulu dibuat untuk tugas kuliah semester 1, sebelumnya sih udah pernah punya blog juga tapi lupa passwordnya hehe akhirnya ya paling untuk tugas dan setelah dinilai blognya udah dilupain begitu aja. Tapi blog kali ini untung aja passwornya inget dan sebenere pengen nambah tulisan di blog ini tapi kok ya sifat males nulis itu yang bikin blog ini vakum begitu aja selama kurang lebih 2 tahun.

     Dan kali ini mumpung lagi pengen nulis, aku mau nostalgia aja gimana galaunya anak yang baru lulus SMA untuk menentukan mau kuliah. Dan..inilah pengalamanku ^_^

     Dua tahun lalu ketika para pelajar SMA lulus pastilah senang rasanya karena telah melepas seragam putih abu-abu dan segala macam bentuk tata tertib yang bagi sebagian pelajar sangat menyiksa. Banyak orang beranggapan lulus SMA itu berarti akhir dari perjalanan sekolah yang membosankan yang telah ditempuh mulai dari TK. Namun, kenyataannya lulus SMA adalah awal dari sebuah perjalanan yang lebih panjang lagi. "Apa yang kamu pikir akhir, ternyata adalah awal dari perjalanan selanjutnya". Mungkin bagi sebagian pelajar yang tau tujuannya setelah lulus SMA dan punya passion tidak akan terlalu galau beda dengan aku yang mungkin masih labil. Sejak kecil memang aku bercita-cita sebagai seorang guru dan ketika lulus SMA aku hendak kuliah UNS dan ambil FKIP kemudian aku ikut pendaftaran jalur undangan (PMDK) yang memakai nilai rapot dari sekolah kebetulan aku masuk 10% (berapa persen aku lupa) dari atas. Waktu itu aku memilih di UNS dan UNNES dengan mengambil jurusan PGSD dan pendidikan matematika kebetulan di SMA nilai matematika saya lebih unggul diantara nilai yang lain. Namun ternyata saya tidak diterima, ya saya tau sih jurusan PGSD saat itu banyak diminati dan saingannya buanyaaak banget. Tapi saya tidak menyerah saya daftar lagi yang jalur ujian tulis dan saya mengambil IPC (boleh ambil jurusan IPA dan IPS), saya masih sama mengamil jurusan sebelumnya ditambah yang satunya jurusan BK dan lagi lagi saya tidak diterima karena mungkin basic saya dari IPA dan ketika tes soalnya ada IPS yang hanya saya dapat ketika SMP maupun SMA kelas 10. Mulai dari sini saya agak pesimis ternyata tidak mudah masuk PTN dan sebelumnya saya mencoba mendaftar ke poltekes jurusan akupuntur dan citra medika jurusan rekam medik sebagai alternatif. Namun orang tua menginginkan saya masuk UNS maka saya mendaftar melalui jalur yang terakhir yaitu jalur mandiri yang mana diambilkan dari skor yang diperoleh dalam ujian tulis kemarin, pada jalur mandiri ini pilihan jurusan saya ganti menjadi PGSD, PLB, dan BK. Maka dari itu, saya cabut daftaran saya yang di citra medika namun dengan lampu kuning dari orang tua saya ikut ujian di poltekes. Sebelum pengumuman jalur mandiri di UNS, di poltekes sudah pengumuman dan hasilnya alhamdulillah saya ketrima namun sayang orang tua tetap kekeh nunggu hasil yang di UNS dulu padahal jika tidak mengikuti tes kesehatan di poltekes maka dianggap mengundurkan diri. Saat itu saya galau gimana kalau di UNS tidak ketrima dan di poltekes sudah terlanjur dianggap mengundurkan diri masak iya saya harus menunda kuliah tahun depan. Tapi ya sudahlah, orang tua tetep kekeh nunggu pengumuman di UNS dulu dan akhirnya saya batal menjadi mahasiswa poltekes. Setelah hari pengumuman itu tiba, alhamdulillah di jalur mandiri ini saya ketrima di jurusan PLB dan hilanglah galau saya..haha

      Tapi sebenarnya saya kurang tertarik pada jurusan PLB itu karena yang saya ingin adalah jurusan PGSD tapi apa boleh buat, ketrimanya di situ ya sudah jalani saja. Tapi untuk cerita selanjutnya apakah sekarang saya masih tidak tertarik dengan PLB atau justru malah jadi cinta dengan PLB, nantikan tulisan selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar