Halaman

Total Tayangan Halaman

Kamis, 14 Agustus 2014

Pendidikan Luar Biasa

Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, disinilah saat ini aku menuntut ilmu. Pada awalnya, sama seperti orang awam pada umumnya aku tidak tau apa itu PLB dan memangnya ada ya jurusan PLB gitu? karena memang dari keluarga maupun orang dekat tidak ada sangkut pautnya dengan dunia ke PLB an.

Ketika memilih jurusan PLB awalnya karena rekomendasi dari tetangga beda RT yang kebetulan punya warung dan ibu sering membeli disana. Biasalah ibu ibu, suka banget kan ngobrol gitu dan pada suatu waktu ibuku cerita tentang aku yang tidak diterima tes masuk PTN jalur undangan dan jalur tulis kemudian si tetangga itu bilang kenapa tidak mencoba ambil jurusan PLB disamping peminatnya sedikit jadi kemungkinan diterimanya lebih besar selain itu lapangan pekerjaannya juga masih banyak. FYI ternyata suami si tetangga ini adalah salah satu petugas TU nya PLB UNS dan anak sulungnya juga alumni PLB UNS yang sekarang telah bekerja di salah satu sekolah inklusi di kota Surakarta. Nah, sejak itulah ibu memberi rekomendasi untukku untuk mengambil jurusan PLB tersebut. Awalnya memang sih agak gimana gitu harus jadi gurunya anak yang luar biasa, orang kalo ngajarin adek yang anak normal aja masih uring-uringan apalagi harus ngajarin yang luar biasa kayak gini. Tapi setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya juga toh ini juga salah satu tabungan akherat juga jadi dunia dapat akherat pun tak lupa. Dan pada akhirnya benar di jalur yang ketiga yaitu jalur mandiri aku terima hingga sampailah aku menjadi bagian dari keluarga besar PLB UNS 2012.

Setelah kuliah dan mulai tau mengenai dunia ke PLB an malah sekarang aku jadi cinta ya meskipun awalnya hanya coba-coba tapi setelah dijalani seru juga bisa tau lebih banyak mengenai anak-anak luar biasa yang terkadang bisa bikin ketawa kalau lagi observasi ke SLB melihat tingkah mereka yang unik tapi tak jarang juga merasa kagum, bangga bahkan merasa malu karena aku yang normal ini tidak ada apa-apanya kalau dibanding anak-anak luar biasa ini yang mampu berprestasi dengan segala keterbatasannya, tak lupa juga selalu bersyukur kepada Alloh atas segala kesempurnaan fisik yang telah dianugerahkan kepadaku sehingga kelak aku dapat melihat anak didik ku yang luar biasa ini menjadi seseorang yang hebat yang juga bisa dibanggakan orang tuanya meskipun keadaannya berbeda dengan anak yang lain.

Kata salah seorang dosen ku, seorang guru PLB itu kalau anak didiknya bisa berhasil maka kebanggaannya bisa pangkat 3 bisa berkali-kali lipat. Namun, sayang belum banyak orang yang tergugah hatinya untuk lebih peduli dengan anak-anak yang luar biasa ini, bahkan tidak jarang hanya jadi tontonan saja ketika melihat mereka atau lebih parahnya menganggap mereka ini sebagai sampah masyarakat yang tidak ada gunanya dan hanya membebani orang lain. Sungguh miris, jika mengetahui orang-orang bersikap seperti itu karena disekitar tempat tinggal saya ada beberapa anak yang luar biasa dan ada beberapa orang yang bersikap seperti itu. Padahal anak-anak ini juga ciptaan Alloh yang perlu kita sayangi bahkan hewan peliharaan saja lebih mereka sayangi daripada anak-anak luar biasa ini. Tidak seharusnya kita bersikap seperti itu, marilah mulai sekarang kita anggap bahwa anak luar biasa itu sama dengan anak yang lainnya yang juga punya segudang potensi jika kita mampu mendidiknya dengan baik dan benar tanpa ada diskriminasi.

Sekedar tambahan sih, kalau jadi mahasiswa PLB harus siap ya ditanya sama banyak orang baik orang yang gag dikenal ataupun temen dan keluarga sendiri hehe contohnya gini (O=orang, M=mahasiswa PLB)
O : mbak/mas nya masih kuliah atau udah kerja?
M : masih kuliah kok
O : oh ya, kuliah dimana?
M : di UNS
O : ooh..ambil apa mbak/mas?
M : FKIP
O : waah..calon guru nih memang FKIP jurusannya apa?
M : PLB
O : Hah? apa itu? (atau) Oh, yang SLB SLB itu toh? 
haha, maklum sih PLB itu bukan jurusan yang terkenal dikalangan masyarakat awam beda dengan ekonomi atau hukum atau kedokteran jadi harus sabar aja tiap ada orang yang tanya justru ini langkah kita memperkenalkan PLB pada masyarakat. Yaaah...meskipun terkadang ada aja orang yang menanggapinya dengan remeh tapi its ok gag masalah kita bisa hebat dengan profesi masing-masing.

4 komentar:

  1. Wah baca postingan ka Apriliani bikin saya tambah semangat mau ambil PLB . tp sayang orangtua sepeetinya masih kurg sreg katanya emng gada jurusan yg lain yang normal normal aja -____-

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum wr.wb
    Jujur dengan postingan ini membuat saya semakin percaya bahwa PLB jurusan yang tepat untuk saya. Saya sangat berharap bisa menjadi seorang guru slb. Tapi untuk saat ini saya belum bisa mewujudkan impian tersebut. Karena keluarga tidak mengizinkan.sampai saat ini saya masih ingin mewujudkan mimpi itu

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr.wb
    Jujur dengan postingan ini membuat saya semakin percaya bahwa PLB jurusan yang tepat untuk saya. Saya sangat berharap bisa menjadi seorang guru slb. Tapi untuk saat ini saya belum bisa mewujudkan impian tersebut. Karena keluarga tidak mengizinkan.sampai saat ini saya masih ingin mewujudkan mimpi itu

    BalasHapus
  4. Semoga saya di trima SNMPTN17 PLB UNY Aminn. YA ALLAH

    BalasHapus