Halaman

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Agustus 2014

Dirgahayu Republik Indonesia ke 69

Hari ini minggu 17 agustus 2014, segenap bangsa Indonesia bersuka cita merayakan kemerdekaan RI 69 tahun silam dimana para pehlawan bangsa bertumpah darah rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia hingga saat ini kita tidak perlu lagi merasakan penjajahan. Alangkah bersyukurnya kita yang lahir setelah keadaan sudah merdeka jadi kita tidak perlu ikut berperang melawan penjajah, merasakan pahit getirnya masa penjajahan yang terkenal kejam itu bahkan kita juga harus siap merelakan keluarga kita yang gugur dalam medan perang sungguh semoga para pahlawan itu mendapatkan syahid.

Nah, sekarang setelah 69 tahun Indonesia merdeka apa yang telah kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan? maaf sebelumnya, menurut saya saat ini memang Indonesia telah merdeka namun sesungguhnya bangsa Indonesia masih terjajah dalam hal moralnya. Kasus korupsi merajalela dari pejabat atasan hingga pejabat paling rendah setingkat RT pun ada beberapa yang melakukannya sunnguh miris mereka dengan tenangnya menggunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi atau kelompok dan lagi lagi disini rakyat yang menjadi korban. Sebenarnya saya bukanlah orang yang melek politik bahkan bisa dikatakan saya adalah orang yang buta politik tidak tahu menahu soal politik namun lama-lama geram juga jika melihat para koruptor di media masa (TV) yang dengan senyum mengembang dihadapan kamera dengan kasusnya itu seolah-olah dia bagaikan selebritis yang dikejar-kejar wartawan sungguh tak punya rasa malu. Dimana rasa malu itu? apakah sungguh tidak adakah rasa malu itu dihati?. Dan satu lagi yang membuat saya sedih dengan bangsa Indonesia yang "katanya" sudah merdeka ini adalah kurang adanya keadilan yang benar-benar adil dari para penegak hukum dan hukum di negara kita ini cenderung tumpul keatas namun runcing kebawah. Tak jarang saya melihat ada berita seorang yang hanya mencuri sendal atau mencuri ayam dihukum berbulan-bulan namun seorang yang korupsi milyaran bahkan trillyunan rupiah diberi keringanan hukuman dan didalam penjaranya pun dilengkapi berbagai fasilitas modern bak tinggal di dalam hotel berbintang. Sungguh ironi bangsa Indonesia tercinta ini yang di elu elu kan sudah merdeka namun moralnya makin rusak saja.

Namun saya sangat yakin diantara sekian banyak kebobrokan di negara kita ini masih ada segelintir orang yang benar-benar bersih menegakkan hukum, yang amanah dengan jabatannya, yang benar-benar mengabdi untuk rakyat dan memang mereka inilah orang-orang yang mungkin saat ini banyak musuhnya, banyak yang tidak suka, dan tak jarang banyak yang menjatuhkan semoga orang-orang ini selalu dilimpahkan karunia oleh Alloh SWT. Akankah kita diam saja melihat dan menunggu hancurnya negara Indonesia yang kita cintai ini atau kita berusaha bertindak untuk menyelamatkan bangsa ini demi anak cucu keturunan kita?. Karena dimasa depan kita lah yang akan menjadi pemimpin negara menggantikan generasi sebelumnya, jika saat ini kita sudah rusak moralnya akankah cuma mimpi disiang bolong ketika dimasa depan bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera. Tidak sungguh tidak akan terjadi semua butuh proses yang panjang, tidak dapat dibangun hanya dengan semalam. Untuk itu marilah mulai sekarang juga kita tanamkan moral yang baik dimulai dari diri kita sendiri kemudian anak-anak kita, adik-adik kita, kerabat, saudara, dan semuanya sebelum semuanya terlambat dan kita hanya tinggal menyesalinya. Sungguh, saya juga bukan orang yang selalu lurus dan selalu benar namun tidak ada salahnya terus memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan lagian saya juga belum bisa berbuat sesuatu untuk Indonesia tapi setidaknya sedikit ikut berperan sedikit untuk ikut campur tangan dalam membenahi moral adik-adik kita jangan sampai menjadi generasi yang merusak itu sudah lebih baik daripada kita berdiam diri atau malah justru kitalah yang menjadi profokator kerusakan moral itu. Naudzubilah.

Jika kita mampu untuk menjadi seorang pemimpin rakyat, maka jadilah pemimpin yang amanah. Namun jika kita tidak mampu cukup menjadi orang yang peduli dan berperan untuk kemajuan bangsa. Jika hal itu masih belum mampu juga maka janganlah jadi orang yang merusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar